Ilmufiqih secara taโ€™rif dan ilmu adalah ilmu tentang hukum-hukum Syariat yang diambil dari dalil-dalilnya melalui metode ijtihad dari para mujtahid.Ilmu fiq
Keutamaan bulan Ramdhan tidak diragukan lagi. Banyak hadis-hadis Nabi, kisah orang-orang shaleh, dan berbagai riwayat lainnya; berbicara soal keistimewaan bulan mulia ini. Bulan Ramadhan juga tidak luput dari tangan dinginโ€™ para ulama; ada banyak sekali ulama yang menuliskan pembahasan khusus seputar puasa, dari mulai pendekatan fikih maupun tasawuf, juga dari mulai kitab risalah kecil sampai kitab tebal dengan pembahasan lintas mazhab. Adalah kitab Isโ€™afu Ahlil Iman bi Wadzaโ€™if Syahri Ramadhan, sebuah kitab kecil yang secara khusus dijasikan untuk mengupas hal-hal seputar puasa. Kitab ini ditulis oleh Syekh Hasan Al-Masyath, ulama kelahiran Makkah yang dijuluki Syaikhul Ulama gurunya para ulama. Sekilas tentang Penulis Kitab itu ditulis oleh Syekh Hasan Muhammad al-Masyath 1337-1399 H. Seorang ulama besar kelahiran Mekah, 3 Syawal 1317 H. Beliau dijuluki sebagai Syaikhul Ulama gurunya para ulama. Sebagaimana julukannya, Syaikhul Ulama, beliau berhasil mencetak ulama-ulama besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antara murid beliau adalah Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki ulama pakar hadis yang fatwa-fatwanya banyak menjadi rujukan, Maulana Syekh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid salah satu ulama besar Indonesia dari Lombok Timur, juga pendiri Nahdlatul Wathan dan tarekat Hizib Nahdlatul Wathan, Syekh Yasin bin Isa al-Fadani ulama Indonesia yang dijuluki Musnid al-Ashr pemegang sanad keilmuan pada masanya, dan masih banyak lagi. Tentang Isโ€™afu Ahlil Iman bi Wadzaโ€™if Syahri Ramadhan Kitab setebal 127 halaman ini secara khusus membahas seputar puasa Ramadhan. Sebagaimana kitab-kitab sejenis pada umumnya, kitab ini berisikan hadis-hadis Nabi seputar puasa. Kitab ini terdiri dari 82 pembahasan. Menariknya, setiap bab tidak hanya menyajikan hadis-hadis terkait, tetapi juga diberi catatan taโ€™liq yang padat dengan penjabaran yang luas. Berikut beberapa kelebihan kitab ini 1 Bab yang disajikan lengkap Jika diklasifikasikan, dari 82 pembahasan seputar puasa, kitab ini menjelaskan pembahasan puasa dengan pendekatan fikih dan keutamaan fadhaโ€™il. Dari kajian fikih, seperti penetapan tanggal satu Ramdahan dan satu Syawal; baik dengan hisab ataupun ruโ€™yatul hilal, larangan puasa wishsal menyambung puasa tanpa berbuka, ketentuan waktu sahur, dan lain-lain. Sementara kajian puasa dari pendekatan keutamaan fadhaโ€™il, seperti keutamaan sahur, keutamaan berpuasa Ramadhan di Mekah, anjuran menyegerakan berbuka, dan lain-lain. 2 Penguraian hadis yang padat dan berisi Dalam menjabarkan hadis yang termuat dalam setiap babnya, Syekh Al-Masyath menjabarkannya dalam bentuk catatan taโ€™liq secara padat dan berisi. Contoh saja saat menjelaskan salah satu keutamaan orang berpuasa dengan mengutip hadis di bawah ini ูƒูู„ู‘ู ุนูŽู…ูŽู„ู ุงุจู’ู†ู ุขุฏูŽู…ูŽ ูŠูุถูŽุงุนูŽูู ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู ุนูŽุดู’ุฑู ุฃูŽู…ู’ุซูŽุงู„ูู‡ูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุณูŽุจู’ุนูู…ูุงุฆูŽุฉู ุถูุนู’ูู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽูˆู’ู…ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุฃูŽุฌู’ุฒูู‰ ุจูู‡ู Artinya โ€œSetiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Taโ€™ala berfirman yang artinya, โ€œKecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.โ€ Jika kita pahami hadis ini secara tekstual, tentu akan janggal. Bukannya semua amal ibadah akan dibalas oleh Allah? Bukan hanya ibadah puasa. Shalat, zakat, haji dan ibadah lainnya pasti akan Allah balas. Mengapa redaksi hadis di atas seolah menegaskan bahwa hanya puasa yang Allah balas? Menurut Syekh Al-Masyath, hadis ini menunjukkan bahwa ibadah puasa lebih unggul dibanding ibadah lainnya dengan beberapa argumen berikut Pertama, puasa adalah ibadah yang tidak terlihat secara gerakan, berbeda dengan ibadah pada umumnya. Jika kita misal shalat, zakat ataupun haji, maka ibadah yang kita lakukan pasti terlihat orang; saat kita melakukan shalat, gerakan shalat kita memperlihatkan kita sedang shalat. Saat sedang menunaikan zakat, orang lain melihat kita melakukan zakat. Pun saat kita haji, orang lain melihat bagaimana kita melakukan ibadah tersebut. Lain halnya dengan berpuasa. Ketika seseorang berpuasa, tidak ada gerakan yang menunjukan kita sedang berpuasa. Contoh sederhananya, saat kita melihat dua orang berdampingan duduk, mereka tidak minum atau makan. Satu sedang berpuasa dan yang satu tidak. Apa kita bisa menebak mana yang puasa dan mana yang tidak? Sulit, bukan? Karena ibadah puasa tidak terihat secara eksplisit oleh orang lain, maka sulit untuk terjerumus dalam sifat pamer ibadah riya. Jika pun sengaja pamer puasa, hanya mampu diungkapkan dalam kata-kata saja. โ€œSaya sedang puasa. loh,โ€ dengan tujuan pamer, misalkan. Tidak bisa diungkapkan dalam sebuah gerakan. Berbeda dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Kedua, puasa adalah ibadah yang mampu mengekang syahwat dengan sebab meninggalkan makan dan minum. Sementara syahwat adalah pintu utama bagi syaitan. Hal ini menjadikan puasa memiliki nilai lebih dibanding ibadah umumnya. Ketiga, hanya Allah yang mengetahui bobot pahala ibadah puasa. Berbeda dengan ibadah lainnya, pahalanya sudah diberitahukan penggandaan 10 sampai 700 kali lipat, sampai yang Allah kehendaki. Keempat, balasan orang yang berpuasa adalah berjumpa dan berbincang langsung dengan Allah swt di akhirat kelak, tanpa ada penghalang apapun. Sementara ibadah selain puasa, pahalanya adalah surga. Tentu, berjumpa dengan Allah swt adalah nikmat paling agung, lebih agung daripada nikmat mendapat surga dan seisinya. hal. 33-34 3 Menyampaikan Syair-Syair Kelebihan lain yang dimiliki kitab Isโ€™afu Ahlil Iman bi Wadzaโ€™if Syahri Ramadhan adalah penyampaian syair yang berkaitan dengan bab yang dibahas. Tentu, ini menjadi nuansa sastra tersendiri dan tidak tidak membuat jenuh pembaca. Tidak monoton penjelasan dalam bentuk teks biasa saja. Contoh saja saat menjelaskan kutipan hadis berikut ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽูŠ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฑูุจู‘ูŽ ุตูŽุงุฆูู…ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุตููŠูŽุงู…ูู‡ู ุฅู‘ูŽู„ุง ุงู„ู’ุฌููˆู’ุนู ูˆูŽุฑูุจู‘ูŽ ู‚ูŽุงุฆูู…ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ู‚ููŠูŽุงู…ูู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู‡ูŽุฑ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ Artinya, โ€œDari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, Berapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendapat pahala puasa kecuali hanya lapar dan haus saja. Berapa banyak orang yang bangun malam, tidak mendapat pahala kecuali hanya bangun malam.โ€™โ€ HR An-Nasai. Syekh Al-Masyath mengutip syair berikut ุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู… ูŠูŽูƒูู†ู’ ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ู’ุนู ู…ูู†ู‘ููŠ ุชูŽุตูŽุงูˆูู†ูŒ ูˆูŽูููŠ ุจูŽุตูŽุฑููŠ ุบูŽุถู‘ูŒ ูˆูŽูููŠ ู…ูŽู†ู’ุทูู‚ููŠ ุตูŽู…ู’ุชู ููŽุญูŽุธู‘ููŠ ุฅูุฐูŽู†ู’ ู…ูู†ู’ ุตูŽูˆู…ููŠูŽ ุงู„ุฌููˆุนู ูˆูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู…ุง ููŽุฅูู†ู’ ู‚ูู„ู’ุชู ุฅูู†ู‘ููŠ ุตูู…ู’ุชู ูŠูŽูˆู…ููŠ ููŽู…ูŽุง ุตูู…ู’ุชู Jika saat puasa, pendengaranku, pandanganku dan ucapanku tidak dijaga. Maka tidak ada yang aku peroleh kecuali lapar dan dahaga. Aku bilang aku puasa, padahal tidak. hal. 45 Peresensi adalah Muhammad Abror, Mahasantri Saโ€™idusshiddiqiyah Jakarta, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon Identitas Kitab Judul Isโ€™afu Ahlil Iman bi Wadzaโ€™if Syahri Ramadhan Penulis Syekh Hasan Muhammad Al-Masyath Tebal 172 halaman Cetakan Keempat, 1972
PuasaRamadhan itu hanya diwajibkan pada setiap orang Mukallaf, - yaitu balig yang berakal sehat - yang akan mampu melakukannya, secara kenyataan dan syara'. Karena itu, tidak diwajibkan berpuasa bagi anak kecil, orang gila dan orang yang tidak mampu melakukannya, karena 'telah lanjut usia atau sakit yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya. Galeri Kitab Kuning Kitab riyadul badiโ€™ah adalah salah satu kitab klasik yang dikarang oleh Syekh Muhammad Hasbullah yang berisi tentang ilmuh fikih yang dibingkai dengan tasawuf sebagai penuntun hamba Allah Swt. menuju budi pekerti yang sempurna yang berdasarkan tuntunan al-Qurโ€™an dan as-Sunnah yang benar-benar dapat dijadikan sebagai modal dasar untuk mengetahui hukum-hukum fikih yang satu ini meskipun cukup ringkas, namun banyak dipelajari di pesantren-pesantren dan lembaga Islam, khususnya bagis santri-santri Juga Download Terjemah Kitab Fathul Mu'in LengkapHal tersebut, juga disebabkan karena tatanan bahasanya yang cukup mudah dipahami, sehingga tidak menyulitkan bagi yang baru memulai belajar fikih Madzhab Syafi'i.Isi Kandungan Kitab Riyadhul Badi'ahPembahasan dalam kitab Riyadhul Badi'ah, secara umum terbagi dalam beberapa kategori pembahasan, yaitu Pembahasan BersuciPembahasan tentang ShalatPembahasan tentang JenazahPembahasan tentang ZakatPembahasan tentang PuasaI'tikafHaji dan UmrahKurban dan AqiqahSumpah dan lain para ustadz, ataupun santri yang membutuhkan Kitab Riyadhul Badi'ah ini, untuk memperdalami fikih Madzhab Syafi'i sedari awal, anda bisa mengunduhnya pada link di bawah ini sudah dilengkapi dengan makna ala Pesantren, atau Makna jawa, sehingga bisa dipastikan dapat membantu, dan pastinya bisa mempermudah dalam membaca dan Matan Kitab Riyadhul Badi'ah dengan Makna Pesantren ini, bisa bermanfaat untuk kita semua, amin.
1 Bab Bersuci 2. Bab Najis 3. Bab Wudhu 4. Bab Mandi 5. Bab Tayamun 6. Bab Istinja 7. Bab Hiad Nifas 8. Bab Sholat 9. Bab sholat Jumat 10. Bab sholat sunnah 11. Bab sholat Ied 12. Bab zakat 13. Baba zakat fitrah 14. Bab Puasa 15. Bab Haji 16. Bab Qurban Aqiqah 17. Bab Nadzar 18. Bab Ziarah. Cocok untuk. 1. Kalangan santri yang mengaji 2
By Minggu, 12 Januari 2014 pukul 610 pmTerakhir diperbaharui Kamis, 06 Desember 2018 pukul 528 amTautan Ceramah agama tentang kajian kitab Riyadhush Shalihin oleh Syaikh Prof. DR Abdur Razzaq bin Abdil Muhsin Al-Abbad Al-Badr Penerjemah Ustadz Abdullah Roy, Ceramah agama Islam bersama Syaikh Abdur Razzaq bin Abdil Muhsin Al-Abbad Al-Badr dengan pembahasan kitab Riyadhush Shalihin, karya Imam An-Nawawi Asy-Syafiโ€™i, yang live disampaikan pada Ahad, 10 Rabiโ€™ul Awwal 1435 / 12 Januari 2014, pukul 1650-1800 WIB. Pertemuan kali ini membahas 2 bab, yaitu Bab ke-217 dan Bab ke-218, yaitu berturut-turut di antaranya tentang โ€œBab Wajibnya Berpuasa Ramadhan dan Penjelasan Keutamaan Berpuasa dan Apa yang Berkaitan dengannyaโ€ dan โ€œBab Kedermawanan, Melakukan Kebajikan, dan Memperbanyak Kebaikan di Bulan Ramadhan dan Menambah Kebaikan Tersebut pada Sepuluh Hari yang Terakhir dari Bulan Ramadhan.โ€ [scstatus-riyadhush-shalihin-syaikh-abdur-razzaq-abdul-muhsin-2013] Pembahasan dalam Rekaman Kajian Kitab Riyadhush Shalihin Ini Kitab Fadhilah / Keutamaan Amal ูƒุชูŽุงุจ ุงู„ููŽุถูŽุงุฆูู„ Bab ke-217 Bab Wajibnya Berpuasa Ramadhan dan Penjelasan Keutamaan Berpuasa dan Apa yang Berkaitan dengannya ุจุงุจ ูˆุฌูˆุจ ุตูˆู… ุฑู…ุถุงู† ูˆุจูŠุงู† ูุถู„ ุงู„ุตูŠุงู… ูˆูŽู…ูŽุง ูŠุชุนู„ู‚ ุจูู‡ู Allah Subhanahu wa Taโ€™ala berfirman ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ุตู‘ููŠูŽุงู…ู ูƒูŽู…ูŽุง ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูู† ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ ูกูจูฃ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ุงู‹ ู…ู‘ูŽุนู’ุฏููˆุฏูŽุงุชู ููŽู…ูŽู† ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ูƒูู… ู…ู‘ูŽุฑููŠุถุงู‹ ุฃูŽูˆู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽููŽุฑู ููŽุนูุฏู‘ูŽุฉูŒ ู…ู‘ูู†ู’ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุฃูุฎูŽุฑูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูุทููŠู‚ููˆู†ูŽู‡ู ููุฏู’ูŠูŽุฉูŒ ุทูŽุนูŽุงู…ู ู…ูุณู’ูƒููŠู†ู ููŽู…ูŽู† ุชูŽุทูŽูˆู‘ูŽุนูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑุงู‹ ููŽู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽู† ุชูŽุตููˆู…ููˆุงู’ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุฅูู† ูƒูู†ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ูกูจูค ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠูŽ ุฃูู†ุฒูู„ูŽ ูููŠู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ู‡ูุฏู‹ู‰ ู„ู‘ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชู ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ููุฑู’ู‚ูŽุงู†ู ููŽู…ูŽู† ุดูŽู‡ูุฏูŽ ู…ูู†ูƒูู…ู ุงู„ุดู‘ูŽู‡ู’ุฑูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽุตูู…ู’ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู† ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูŽุฑููŠุถุงู‹ ุฃูŽูˆู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽููŽุฑู ููŽุนูุฏู‘ูŽุฉูŒ ู…ู‘ูู†ู’ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุฃูุฎูŽุฑูŽ ูŠูุฑููŠุฏู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุจููƒูู…ู ุงู„ู’ูŠูุณู’ุฑูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูุฑููŠุฏู ุจููƒูู…ู ุงู„ู’ุนูุณู’ุฑูŽ ูˆูŽู„ูุชููƒู’ู…ูู„ููˆุงู’ ุงู„ู’ุนูุฏู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ูุชููƒูŽุจู‘ูุฑููˆุงู’ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ู‡ูŽุฏูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุดู’ูƒูุฑููˆู†ูŽ ูกูจูฅ โ€œHai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, 183 yaitu dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya jika mereka tidak berpuasa membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 184 Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al-Qurโ€™an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang haq dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. 185โ€ Al-Baqarah [2] 183-185 Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู โ€“ ุนุฒ ูˆุฌู„ ูƒูู„ู‘ู ุนูŽู…ูŽู„ู ุงุจู’ู†ู ุขุฏูŽู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ููŠูŽุงู…ุŒ ููŽุฅู†ู‘ูŽู‡ู ู„ููŠ ูˆูŽุฃู†ูŽุง ุฃุฌู’ุฒููŠ ุจูู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ุตู‘ููŠูŽุงู…ู ุฌูู†ู‘ูŽุฉูŒุŒ ููŽุฅุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูˆู…ู ุตูŽูˆู’ู…ู ุฃุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฑู’ููุซู’ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุตู’ุฎูŽุจู’ ูุฅู†ู’ ุณูŽุงุจู‘ูŽู‡ู ุฃุญูŽุฏูŒ ุฃูŽูˆู’ ู‚ูŽุงุชูŽู„ูŽู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ูู„ู’ ุฅู†ู‘ููŠ ุตูŽุงุฆูู…ูŒ. ูˆูŽุงู„ุฐููŠ ู†ูŽูู’ุณู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุจููŠูŽุฏูู‡ู ู„ูŽุฎูู„ููˆูู ููŽู…ู ุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู ุฃุทู’ูŠูŽุจู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ู’ ุฑููŠุญู ุงู„ู…ูุณู’ูƒู. ู„ูู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู ููŽุฑู’ุญูŽุชูŽุงู†ู ูŠูŽูู’ุฑูŽุญูู‡ูู…ูŽุง ุฅูุฐูŽุง ุฃูู’ุทูŽุฑูŽ ููŽุฑูุญูŽ ุจูุทุฑู‡ุŒ ูˆูŽุฅุฐูŽุง ู„ูŽู‚ููŠูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽู‡ู ููŽุฑูุญูŽ ุจูุตูŽูˆู’ู…ูู‡ู โ€œAllah Azza wa Jalla berfirman โ€œSetiap amalan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa adalah untukKu dan Akulah yang membalasnya.โ€ Dan puasa adalah perisai. Apabila salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah dia berkata yang jorok dan janganlah dia mengeraskan suara. Maka apabila salah seorang memakinya atau mencelanya, atau mengajaknya bertengkar maka hendaklah dia mengatakan โ€œSesungguhnya aku sedang berpuasa.โ€ Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangannya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah Subhanahu wa Taโ€™ala daripada bau kasturi. Dan orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan ketika dia berbuka puasa bergembira / berbahagia dengan berbuka puasanya dan kegembiraan ketika dia bertemu dengan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala dia bahagia dengan puasanya.โ€ Bukhari dan Muslim. Dan lafadz ini adalah riwayat Al-Imam Bukhari. Bab ke-218 Bab Kedermawanan, Melakukan Kebajikan, dan Memperbanyak Kebaikan di Bulan Ramadhan dan Menambah Kebaikan Tersebut pada Sepuluh Hari yang Terakhir dari Bulan Ramadhan ุจุงุจ ุงู„ุฌูˆุฏ ูˆูุนู„ ุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู„ุฅูƒุซุงุฑ ู…ู† ุงู„ุฎูŠุฑ ููŠ ุดู‡ุฑ ุฑู…ุถุงู† ูˆุงู„ุฒูŠุงุฏุฉ ู…ู† ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŠ ุงู„ุนุดุฑ ุงู„ุฃูˆุงุฎุฑ ู…ู†ู‡ Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, beliau berkata ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ุฃุฌู’ูˆูŽุฏูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฃุฌู’ูˆูŽุฏูŽ ู…ูŽุง ูŠูŽูƒููˆู†ู ููŠ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุญููŠู’ู†ูŽ ูŠูŽู„ู’ู‚ูŽุงู‡ู ุฌูุจู’ุฑูŠู„ูุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฌูุจู’ุฑูŠู„ู ูŠูŽู„ู’ู‚ูŽุงู‡ู ููŠ ูƒูู„ู‘ู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ููŽูŠูุฏูŽุงุฑูุณูู‡ู ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽุŒ ููŽู„ูŽุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ุญููŠู’ู†ูŽ ูŠูŽู„ู’ู‚ูŽุงู‡ู ุฌูุจุฑููŠู„ู ุฃุฌู’ูˆูŽุฏู ุจุงู„ุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูู† ุงู„ุฑู‘ููŠุญู ุงู„ู…ูุฑู’ุณูŽู„ูŽุฉู โ€œDahulu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan ketika bulan Ramadhan, ketika bertemu dengan Jibril alaihis salam. Dan Jibril alaihis salam bertemu dengan beliau setiap malam di bulan Ramadhan, kemudian saling mempelajari Al-Qurโ€™an. Maka sungguh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika bertemu dengan Jibril, lebih dermawan daripada angin yang berhembus.โ€ Bukhari dan Muslim Simak selengkapnya kajian kitab Riyadhush Shalihin bersama ulama Madinah, Syaikh Abdurrazzaq bin Abdilmuhsin Al-Abbad Al-Badr hafidzahullah, download sekarang juga rekamannya. Dengarkan dan Download Seri Kajian Kitab Syarah Riyadhush Shalihin โ€“ Syaikh Abdur Razzaq Bab 217-218 โ€“ Bab Wajibnya Berpuasa Ramadhan dan Keutamaannya dan Bab Memperbanyak Kebaikan di Bulan Ramadhan Podcast Play in new window DownloadSubscribe RSS Mari berbagi ke Facebook, Twitter, dan Google+. Bagikan tautan download ceramah yang bermanfaat ini ke akun media sosial Anda. Jazakumullahu khoiron.
TerjemahanAlfiyah Ibu Malik Syarah Ibnu Aqil Jilid 1.Terjemahan alfiyyah syarah ibnu aqil jilid 1 alfiyah sbr di tokopedia โˆ™ promo pengguna baru โˆ™ cicilan 0% โˆ™ kurir instan.
KitabRiyadul Badiah Pdf Bahasa Arab. Judul Kitab Link; Buku Riyadul Badiah Pdf Arab: Download . 2. Terjemah Kitab Riyadul Badiah Makna Pesanten Pdf (Pegon Sunda) โ€“ Bab tentang Zakat โ€“ Bab tentang Puasa โ€“ Bab tentang Iโ€™tikaf โ€“ Bab tentang Haji dan Umrah โ€“ Bab tentang Kurban dan Aqiqah โ€“ Bab tentang Sumpah โ€“ Bab Lainnya. Itu
BabPuasa dalam Kitab Bidayatul Hidayah. Pengajian Bidayatul Hidayah kali ini penjelasan puasa diKitab Bidayatul Hidayah Karya Imam Ghozali. Pengajian ramadhan ini diuraikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah KH. Subhan Makmun, Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Sabtu (9/05/2020).
๏ปฟriyadulbadiah haji. ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุฌ ูˆุงู„ุนู…ุฑุฉ. ู„ุง ูŠุฌุจ ูƒู„ ู…ู†ู‡ู…ุง ุจุฃุตู„ ุงู„ุดุฑุน ุฅู„ุง ู…ุฑุฉ ููŠ ุงู„ุนู…ุฑุŒ ุญุชู‰ ู„ูˆ ุงุฑุชุฏ ุจุนุฏ ูุนู„ู‡ู…ุง ุซู… ุนุงุฏ ุฅู„ู‰ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ู„ู… ุชุฌุจ ุฅุนุงุฏุชู‡ู…ุง. ูˆุดุฑูˆุท ูˆุฌูˆุจู‡ู…ุง: ุงู„ุฅุณู„ุงู… ูˆุงู„ุจู„ูˆุบ ูˆุงู„ุนู‚ู„ ูˆุงู„ุญุฑูŠุฉ ูˆุงู„ุงุณุชุทุงุนุฉ .
  • p31pursj33.pages.dev/36
  • p31pursj33.pages.dev/166
  • p31pursj33.pages.dev/292
  • p31pursj33.pages.dev/43
  • p31pursj33.pages.dev/30
  • p31pursj33.pages.dev/112
  • p31pursj33.pages.dev/171
  • p31pursj33.pages.dev/5
  • p31pursj33.pages.dev/342
  • kitab riyadul badiah bab puasa