SpesialisInstalatir Penangkal Petir, Arrester serta Pencegahan Bahaya Petir sedia peralatan dan suku cadang beserta instalasi call 021 29063393 031 8722818. Cara pasang penangkal petir haruslah mengikuti prosedur dan standart yang ada, mulai dari besaran kawat penghantar , nilai resistansi grounding dan ketinggian ujung penerima petir.
Cara pasang penangkal petir haruslah mengikuti prosedur dan standart yang ada, mulai dari besaran kawat penghantar, nilai resistansi grounding dan ketinggian ujung penerima petir. Terdapat beberapa bagian yang harus diselesaikan terlebih dahulu dalam pemasangan penangkal petir. Pembuatan Grounding Grounding sebagai titik akhir pelepasan arus petir harus memiliki kriteria tertentu agar bisa berfungsi dengan baik melepaskan arus petir tersebut sehingga penangkal petir yang dipasang juga dapat bekerja optimal . Salah satunya dilihat dari tekstur tanah dan bahan yang di gunakan untuk membuat grounding tersebut. Dilihat dari tekstur tanah Grounding yang baik yaitu Tanah yang memiliki kandungan garam tinggi. Tanah yang memiliki kandungan air yang tinggi. Tanah yang memiliki keasaman yang tinggi. Dilihat dari bahan yang di gunakan grounding yang baik yaitu grounding yang terbuat dari bahan Conductor misalnya Tembaga, Stainless atau Galvanise. Standart pengukuran grounding yaitu dengan menggunakan alat ukur resistansi tanah, Nilai tahanan yang di izinkan yaitu maksmal 5 Ohm. Untuk kedalaman grounding sendiri untuk setiap wilayah berbeda, ada wilayah yang dengan kedalaman 6 meter sudah baik sudah memiliki nilai resistansi di bawah 5 Ohm, tetapi ada wilayah tertentu yang sudah dilakukan pengeboran 20 meter bahkan lebih tetapi belum memiliki nilai resistansi yang baik masih diatas 5 Ohm . Faktor tekstur tanah di ataslah yang sangat berpengaruh terhadap hasil pengeboran tersebut. Pemasangan Kabel Penangkal Petir Terdapat beberapa kiat untuk pemilihan jalur kabel, rute Terdekat kiat utamanya ”Semakin Pendek Panjang Bentang Penghantar maka Tahanan Bahan Akan semakin Kecil ” Belokan kabel haruslah dihindari bila membentuk sudut runcing kurang dari 90° dan bila ada belokan harus membentuk sudut radian lingkar agar tidak terjadi Side Flashing yang bisa menimbulkan aliran liar petir di struktur bangunan. Standart teknis kabel yang di gunakan adalah minimal 50 mm SNI penggunaan kabel lebih dari 50 mm sangat kami sarankan walau agak mahal, bentuk kabel penghantar bisa berbagai macam, Kawat Terpilin atau Batang Konduktor juga bisa sebagai pilihan Pemasangan Ujung Finial Penangkal Petir Terdapat beberapa teknis penyambungan yang kadang kala sedikit berbeda karena ada perbedaan di pabrikan pembuatnya, tetapi pada pokoknya kabel penghantar haruslah terhubung dengan kuat dan elektris dengan ujung finial. Pemasangan Penangkal Petir Rumah / Sederhana Pemasangan penangkal petir untuk rumah adalah memberikan saluran elektris dari atas bangunan ke dalam tanah dengan tujuan bila ada sambaran petir yang mengenai atas bangunan maka arus petir bisa langsung mengalir dan tersalur ke ground dengan baik. Standart kabel yang di gunakan adalah minimal 50 mm SNI , untuk memilih kabel dengan ukuran kurang dari 50 mm tidak di sarankan walau kenyataan di lapangan banyak yang menggunakannya. Langkah pertama yang harus di lakukan adalah memilih jalur penurunan kabel, ada 3 hal penting dalam pemilihan jalur kabel ini. Pertama => jalur terpendek dengan pertimbangan hemat material kabel dan dengan keuntungan teknis tahanan kabel kecil. Kedua => Usahakan agar saluran elektris tersebut mendapatkan jalan tercepat kedalam tanah Sesedikit mungkin belokan agar tidak terjadi loncatan keluar jalur kabel Side Flasing atau patahan pada isolasi. Ketiga => Seluruh sisi ujung bubungan bangunan sebaiknya diberi jalur kabel mendatar. Pekerjaan pemasangan penangkal petir dimulai dari bawah yaitu pembuatan grounding pertanahan terlebih dahulu hal ini untuk mengetahui tahanan sebaran tanah yg di inginkan atau sesuai standart yang berlaku sekaligus mempermudah dalam pemasangan. Ada berbagai bahan yang bisa digunakan sebagai grounding As Coper Copper Bond BCC + pipa
2 Pengertian dan fungsi Arrester (Lightning Arrester) Arrester atau biasa juga disebut Lightning Areester adalah suatu alat pelindung bagi peralatan sistem tenga listrik terhadap surja petir (Surge). Alat pelindung terhadap gangguan surja ini berfungsi melindungi peralatan sistem tenaga listrik dengan cara membatasi surja tegangan lebih yang
Arrester penangkal petir adalah salah satu perangkat yang digunakan untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat petir. Petir adalah suatu fenomena alam yang terjadi ketika ada perbedaan potensial listrik antara awan dan bumi. Saat petir terjadi, ada kemungkinan terjadi arus berlebih yang dapat merusak peralatan listrik dan bangunan. Arrester penangkal petir terdiri dari beberapa komponen seperti kabel, konektor, dan perangkat pelindung. Perangkat pelindung ini dapat berupa varistor atau gas discharge tube GDT. Varistor bekerja dengan cara mengurangi tegangan ke bumi sehingga tidak terjadi kerusakan pada peralatan listrik. Sedangkan GDT bekerja dengan cara melemparkan busur api ketika ada arus berlebih sehingga arus listrik dapat dialirkan ke bumi tanpa merusak peralatan listrik atau bangunan. Kenapa Harus Memasang Arrester Penangkal Petir? Memasang arrester penangkal petir sangat penting untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat petir. Petir dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik seperti televisi, komputer, atau AC. Selain itu, petir juga dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan seperti atap yang terbakar atau dinding yang retak. Memasang arrester penangkal petir juga dapat meningkatkan keamanan di dalam bangunan karena arus listrik dapat dialirkan ke bumi tanpa merusak peralatan listrik atau bangunan. Dengan demikian, penghuni bangunan dapat merasa lebih aman dan tenang saat terjadi petir. Langkah-Langkah Pemasangan Arrester Penangkal Petir Berikut adalah langkah-langkah pemasangan arrester penangkal petir Pastikan bangunan telah terhubung ke sistem grounding. Sistem grounding adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik ke bumi jika terjadi arus berlebih. Dalam sistem grounding terdapat kabel grounding yang harus dihubungkan ke arrester penangkal petir. Pilih lokasi yang strategis untuk memasang arrester penangkal petir. Arrester penangkal petir harus dipasang di tempat yang tinggi dan mudah terlihat oleh petir. Lokasi yang ideal untuk memasang arrester penangkal petir adalah di atas atap bangunan. Pasang kabel dan konektor pada arrester penangkal petir. Kabel yang digunakan harus tahan terhadap suhu tinggi dan arus listrik yang besar. Konektor yang digunakan harus kuat dan tahan karat. Pasang kabel grounding pada arrester penangkal petir. Kabel grounding harus dihubungkan ke sistem grounding yang telah dipasang sebelumnya. Uji koneksi arrester penangkal petir dengan menggunakan alat ukur. Alat ukur yang digunakan harus dapat mengukur tegangan dan arus listrik yang besar. Perawatan Arrester Penangkal Petir Arrester penangkal petir membutuhkan perawatan agar tetap berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat arrester penangkal petir Periksa arrester penangkal petir secara berkala. Periksa apakah kabel dan konektor masih dalam keadaan baik atau sudah ada yang rusak. Bersihkan area sekitar arrester penangkal petir. Area sekitar arrester penangkal petir harus selalu bersih dari debu, kotoran, atau tumbuhan yang dapat mengganggu kinerja arrester penangkal petir. Lakukan pengujian secara berkala. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa arrester penangkal petir masih berfungsi dengan baik dan mampu menangkal petir dengan efektif. Kesimpulan Memasang arrester penangkal petir sangat penting untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat petir. Arrester penangkal petir dapat melindungi peralatan listrik dan bangunan dari kerusakan akibat petir. Langkah-langkah pemasangan arrester penangkal petir meliputi memilih lokasi yang strategis, memasang kabel dan konektor, dan menghubungkan kabel grounding. Arrester penangkal petir juga membutuhkan perawatan agar tetap berfungsi dengan baik.
1 Daerah perlindungan dari daerah ini sangat sempit yaitu hanya sebesar 300 sampai dengan 450 saja. 2. Bahan tembaga yang digunakan untuk ujung penangkal petir biasanya sangat boros karena sudut perlindungannya hanya 300 sampai dengan 450, jadi semakin tinggi bangunannya semakin tinggi pula ujung penangkal petirnya. 3.

Diagram pemasangan arrester di sistem lama atau modern / PE atau N/PE. Sistem Lama >> Pemasangan Arrester hanya di line + saja dan jalur pembuangan arus pelepas petir melalui jalur Neutral. Dengan bahasa lain kabel instalasi kabel Netral dan Grounding digabungkan jadi satu. Sistem Modern >> Bahwa Line Neutral di beri Arrester pengaman juga pembuangan arus pelepas petir melalui jalur Grounding. Sistem ini adalah memisahkan instalasi kabel grounding dengan Neutral , Untuk kehandalan dari kedua sistem ini bergantung dari perangkat elektronik yang terinstall di dalam gedung. Bila perangkat elektronik memerlukan jaringan yang anti noise maka sistem modern jadikan pilihan. misal Radar Sonar di Kapal Laut , Sound Sistem ,

CARAPEMASANGAN INSTALASI PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir atau anti petir Flash Vectron sebagai berikut : Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan.
Sepenting apakah INTERNAL PROTECTION , Dengan Pemasangan surge arrester ? Sangat Penting ! Sebab masih ada kemungkinan terjadi bencana kerusakan peralatan elektronik di bangunan akibat sambaran petir yang sifatnya tidak langsung , Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi diantaranya Sambaran Tembus. Sambaran Rambatan. Induksi Elektromagnetik. Sambaran Tembus Petir ! Kenapa disebut seperti ini – Begitu besar Tegangan yang ditimbulkan dengan hasil loncatan bunga api dari langit ke bumi. Sehingga acap kali terjadi di sebuah penghantar petir yang sudah berisolasi baguspun akan lolos tembus – tegangan petir mirip percikan api busi motor akan mengalir di permukaan isolasi kabel . Istilah umumnya Side Flashing , perihal yang merugikan adalah sambaran tembus ini mengenai kabel penghantar listrik , tentu akan menimbulkan gangguan tegangan listrik. Sambaran Rambatan Petir Besar kemungkinan perihal ini terjadi , sebuah sambaran petir mengenai obyek lain di sekitar bangunan kemudian merambat dari bagian logam satu ke bagian logam yang lain, dan akhirnya mengenai obyek vital bangunan. Kami memiliki pengalaman kerusakan berat di konsumen kami akibat peristiwa Sambaran Rambatan , bahwa petir bisa meloncat loncat dari obyek logam di bangunan dengan jarak relatif berdekatan. Peristiwanya seperti ini , Sebuah sambaran petir mengenai pohon mangga tetangga sebelah , dari batang pohon ini petir meloncat mengenai talang air rumah sebelah , dari sinilah petir lari kemana mana , Masuk ke dalam jaringan listrik rumah tetangga , Juga masih juga meloncat di talang air User kami , alhasil dua rumah bersebelahan terkena dampak kerusakan berat. Tentu yang paling parah adalah rumah yang terdekat – kerusakan hampir diseluruh perangkat elektronik yang terhubung di listrik , baik yang ON / aktif ataupun OF . Sedangkan di Rumah User kami hanya di pesawat televisi yang sedang ON , sedang elektronik yang lain tidak sampai rusak. Sambaran Elektromagnetik Pada saat sebuah sambaran petir mencapai obyek di permukaan bumi maka sambaran ini tidak hanya melepaskan seluruh energi listrik yang terkandung di awan. efek lain dari sambaran ini adalah gangguan Elektromagnetik. Berupa efek gelombang elektromagnetik yang sangat besar sehingga untuk obyek logam yang dekat di titik sambaran akan besar kemungkinan akan bermuatan listrik . Bisakah anda bayangkan bila kabel instalasi listrik berada di sekitar posisi Penangkal Petir , Akan sangat berbahaya bukan. Sejauh apa titik aman nya ? Minimal 2 mtr . Lalu untuk Struktur logam bangunan bagai mana ? besi tulangan beton dan kerangka atap kadang sangat sulit untuk di hindari , Pemasangan ground di struktur logam bangunan akan banyak mengurang efek induksi elektromagnetik ini. Karena Sifat dari sambaran petir adalah memiliki tegangan yang sangat besar bila berhasil memasuki sebuah jaringan listrik maka akan membentuk tegangan gangguan / Noise yang bila di lihat dari osiloskop maka akan terlihat tegangan gangguan membentuk paku yang sangat besar amplitudunya Istilah lain dari Surge adalah Tegangan listrik berbentuk paku yang bersifat merusak peralatan elektronik. Kerusakan bisa timbul karena lonjakan tegangan akan melebihi batas ambang kerja dari perangkat. Tegangan SURGE / Paku bisa Terjadi karena 2 hal Tegangan Surge bisa terjadi karena berbagai sebab diantaranya Putus sambung dari sebuak kontaktor yang berulang atau kerja kontaktor untuk daya besar di sebuah jaringan listrik . Kontaminasi tegangan dari sebuah sambaran petir yang masuk di sistem pengkabelan bangunan, sebagamana yang kita infokan sebelum ini. Merupakan peralatan yang di buat menyerupai kapasitor difungsikan untuk memotong dari tegangan Surge / Paku dan melepaskan tegangan lebih ke grounding. Prinsip Kerja Arrester Mengamankan jaringan kelistrikan dan data dari bahaya sengatan petir tanpa harus memutus jaringan sesaatpun . Disaat ada tegangan petir yang masuk ke sebuah jaringan kabel Surge Arrester Petir akan membuang tegangan lebih akibat petir ke saluran pembuangan / grounding. Struktur Surge Arrester Struktur material dari Arrester terdiri dari dua buah lempeng logam yang didekatkan dengan atau tanpa material elektrikum . Untuk lempeng pertana di hubungkan ke jalur kabel yang di amankan dan lempeng kedua ke grounding tempat pelepasan tengangan lebihnya. Jenis Surge Arrester Berbagai jenis Surge Arrester yang biasa digunakan untuk mengamankan keperluan perangkat elektronik , diantaranya Arrester Listrik Arrester Antena Arrester Data Dari rancangan material Arrester pada dasarnya sama menjadikan kegunaan berbeda di karenakan perbedaan jenis material selanya elektrikum , Dimensi dan mutu dan kwalitas dari material katodanya. Untuk kebutuhan arrester daya rendah semisal arrester Level 3 material katoda terbuat dari Kertas Tembaga dan akan jauh berbeda untuk arrester Level 1 , material katoda berupa Karbon Steel tahan karat . Sedang material elektrikumnya untuk Level 1 udara saja. Material Metal Oxide Varistor / MOV acapkali dimanfaatkan untuk kebutuhan arrester menengah sampai kecil karena sifatnya yang semi isolator. Dengan perbedaan material katoda dan elektrikum di sebuah arrester akan membuat karakteristik komponen beragam . Kebutuhan arrester listrik membutuhkan setidaknya 2 tahap pengamanan . Level 1 dengan kategori mampu memindahkan energi yang besar ke ground dan Level 2 dengan kategori menengah. Cara Kerja Arrester Saat terjadi lonjakan tegangan di sebuah jaringan kabel maka pada sisi kutup Anoda Arrester akan melepaskan lonjakan tegangan ke arah Katoda terhubung ke grounding . Ambang batas dari seberapa besar tegangan mulai meloncat sangat tergantung dari 1. jarak kerenggangan kedua kutub anoda 2. jenis material di sela selanya. Semakin panjang kerenggangan dari katoda makan semakin besar ambang tegangan buang nya dan begitu juga sebaliknya. Material sela / elektrikum juga mempengaruhi , material yang seringkali di gunakan , Udara bebas , Metal Oxide varistor , keramik . Ke tiga material ini berkarakter berbeda Simulasi Cara Kerja Arrester Diagram Pemasangan Surge Arrester Dari dua macam diagram pemasangan di samping disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Untuk pelanggan Listrik PLN Prabayar diagram Pertama atas tidak bisa di gunakan , sebab meter PLN akan merespon Error bila ada tambahan grounding di kabel Neutral. Diagran Pemasangan Arrester Cara Pemasangan Surge Arrester Pertama yang harus disiapkan adalah Tempat pelepasan tegangan lebih – Grounding, dengan nilai resistansi harus kurang dari 5 ohm. Letakkan Arrester setelah Meter Listrik , bisa diletakkan didalam panel pembagi atau utama . Terdapat dua cara sistem pengamanan Pengamanan Jalur Tunggal – merupakan teknik pengamanan satu kutub Phasa saja + Pengamanan Jalur Ganda – Jenis pengamanan dua buah jalur kabel Phasa atau Neutral Hubungkan secara Paralel Arrester dari kutub Phase – Ground dan Kutub Neutral – Ground Bila sistem grounding di jaringan listrik sudah ada akan sangat menguntungkan, Sebab tiang perangkat elektronik rata rata sudah dilengkapi pengaman tegangan yang kerjanya membutuhkan grounding juga. Bisakah Arrester di gantikan dengan Sekring Sangat tidak mungkin bila fungsi pengamanan tegangan Surge digantikan dengan Sekring , sebab sekring hanya membatas kerja arus listrik bukan di besarnya tegangan listrik – Bila arus yang melewati melebihi ambang akan memutus sekring sekaligus memutuskan jaringan kabel . Gambaran sederhana seperti ini Bila ada muatan petir yang masuk ke jaringan kabel kelistrikan bangunan maka akan terjadi trib / putus jaringan . Kondisi ini tidak di inginkan sebab walau terjadi putus jaringan karena sifat listrik yang sampai tegangan dahulu baru arus nya , Maka kebanyakan Jebol dulu baru Trib. Sedangkan Fungsi utama Surge Arrester adalah mengamankan jaringan listrik dari tegangan lonjakan berbentuk paku yang masuk di jaringan kabel tanpa memutus walau sesaatpun. Sedang sifat merusak dari bahaya petir ditimbulkan karena sifat lonjakan tegangan yang besar melebihi batas ambang dari kerja perangkat elektronik yang terpasang.
Level 1 Lightning Current Arrester / Penangkal Arus Petir - Level 2 Surge Arrester / Penangkal Tegangan Kejut Petir - Level 3 Device Arrester / Penangkal tegangan Induksi Petir Pemasangan surge arrester dengan 3 level sekaligus dan pemasangan penangkal petir Flash Vectron pin nomor 2, 3, 4 dan seterusnya. Cara pe Share Get link; RumahCom – Bunyi menggelegar dan kilatan cahaya dari petir seringkali menjadi pertanda awal datangnya hujan. Selain mewaspadai banjir, Anda juga perlu mewaspadai adanya bahaya sambaran petir. Tahukah Anda? Petir mengandung tegangan listrik yang sangat besar. Jika tidak dikendalikan dengan baik, sambaran petir bisa mengancam nyawa manusia dan merusak lingkungan. Inilah alasan Anda butuh penangkal petir di hunian Anda. Jika dulu penangkal petir kurang sulit didapat karena alasan biaya, kini tidak lagi. Penangkal sudah semakin terjangkau dan pemasangannya pun kian mudah. Kalau Anda berencana memasang alat ini, ketahui dulu konsep penangkal petir, cara kerja penangkal, tipe penangkal, harga penangkal, hingga pemasangan penangkal konvensional. Yuk, disimak pembahasannya dalam poin-poin berikut! Apa Itu Penangkal Petir? Pertimbangan Memiliki Penangkal Petir untuk RumahBagian-bagian pada Penangkal Listrik Pemasangan Penangkal Petir KonvensionalHarga Penangkal Petir Simak ulasan lengkap seputar penangkal petir di artikel ini! Apa Itu Penangkal Petir? Penangkal petir adalah perangkat sederhana berupa batang berbentuk tombak dari bahan logam yang runcing dan kabel. Ada 3 bagian komponen utama perangkat ini, yaitu splitzen atau batang penangkal, kawat konduktor, dan grounding atau tempat pembumian. Rangkaian ini adalah jalur bagi arus listrik dari petir untuk diteruskan langsung ke permukaan bumi. Tak heran jika penangkal petir sering ditemukan pada gedung pencakar langit karena bangunan bertingkat tinggi relatif dekat jaraknya dengan langit sehingga sangat rentan terhadap sambaran petir. 1. Fungsi Penangkal Petir Fungsi utama penangkal petir adalah sebagai media penghantar listrik dari sambaran kilat yang diteruskan ke media lain seperti tanah. Selain itu, penangkal petir juga dapat meredam efek sambaran petir yang membahayakan. Penangkal dapat mencegah terjadinya konslet aliran listrik saat cuaca buruk dan banyak petir. 2. Cara Kerja Penangkal Petir Fungsi perangkat ini sebenarnya bukan untuk mencegah datangnya petir yang menyambar benda-benda di bawah awan. Alat ini justru menangkap daya tarik-menarik muatan listrik yang berasal dari petir tersebut untuk disalurkan ke dalam tanah. Pada saat terjadinya petir, dengan muatan listrik negatif di bawah awan sudah cukup banyak, maka muatan listrik positif pada tanah akan segera tertarik ke atas. Muatan listrik naik melalui kabel konduktor ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif tersebut berada cukup dekat di atas atap, daya tarik-menarik antara keduanya semakin kuat. Muatan positif di ujung-ujung penangkal tersebut tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan ini menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, sehingga sambaran petir tidak langsung mengenai bangunan. Namun, sambaran petir masih dapat terjadi melalui kawat jaringan listrik serta merusak alat-alat elektronik pada bangunan yang terhubung ke jaringan listrik tersebut. Hal ini juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan besar akibat jaringan listrik yang tersambar petir, biasanya di dalam bangunan juga dilengkapi dengan surge arrester atau alat penstabil arus listrik. 3. Tipe Penangkal Petir Saat ingin memasang penangkal petir, tentu Anda harus mengetahui tipenya yang sesuai. Terdapat tiga tipe penangkal petir, yaitu penangkal konvensional dan penangkal elektrostatis. Berikut penjelasannya. a. Penangkal Petir Konvensional Perangkat sederhana yang lazimnya hanya menunggu datangnya petir untuk menyambar ujung penangkal. Prinsip kerjanya menangkap petir secara pasif. Berbentuk seperti tiang dan membutuhkan kabel konduktor. Karena bersifat pasif, bangunan dengan area yang luas kerap menggunakan beberapa penangkal sekaligus pada puncak atapnya. Bisa dipasang dan diaplikasikan di mana saja. Lebih ideal untuk bangunan dengan area sempit, seperti rumah tinggal. Tips penangkal petir digunakan di seluruh dunia sebagai sistem perlindungan petir dan dipasang di bagian atas dan tinggi. b. Penangkal Petir Elektrostatis Menggunakan sistem Early Streamer Emission yang lebih aktif dalam menangkap petir. Perangkat ini memiliki satu elemen tambahan, yaitu head terminal yang berisi muatan listrik statis pada bagian ujung finial splitzen. Head dapat menyimpan ion-ion positif dalam jumlah besar yang berasal dari dalam bumi. Ibarat magnet, head ini akan menarik ion-ion negatif yang ada di dalam awan sebelum ion-ion tersebut menghasilkan petir yang dahsyat. Alat dipasang tinggi untuk melindungi area yang lebih luas dan tidak membutuhkan kabel. Semakin tinggi head terminal dipasang, maka semakin luas jangkauan area yang dapat dilindungi. Bisa dipasang dan diaplikasikan di mana saja. Lebih ideal untuk bangunan dengan area luas, seperti rumah bertingkat, gedung pencakar langit, kawasan industri, dan perkebunan, karena bisa menjangkau radius lebih dari 50-150 m. c. Penangkal Petir Radioaktif Penangkal petir tipe radioaktif ini dilarang berdasarkan kesepakatan internasional terhadap pemakaian zat radioaktif yang dapat menganggu makhluk hidup dan menimbulkan bencana dari zat yang digunakan. Nah, cara kerja penangkal petir ini dengan reaksi netralisasi ion yang menggunakan bahan radio station aktif. Alat ini menghambat sistem ionisasi dimainkan dengan cara memakai zat radioaktif selayaknya Radiun 226 dan Amersium 241. Hal ini mampu menetralkan muatan listrik awan. Jenis ini tidak disarankan penggunaanya. Pertimbangan Memiliki Penangkal Petir untuk Rumah Banyak pemilik rumah yang kurang pengetahuan mengenai pentingnya penangkal listrik di rumah. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat berpotensi terkena dampak anomali iklim La Nina setiap tahunnya. Saat keadaan cuaca memburuk petir seringkali menjadi penyebab bencana. Jangan remehkan bahaya tersambar petir yang dapat membahayakan penghuni rumah. Secara statistik, petir adalah bahaya cuaca yang paling sering dialami. Jika Anda tinggal di rumah yang sangat tinggi, dikelilingi pohon yang lebih tinggi dari rumah Anda yang berjarak kurang dari 10 kaki dari struktur bangunan, atau tinggal di daerah dengan sambaran petir yang tinggi maka amat disarankan untuk memasang penangkal petir. Wilayah padat dengan bangunan pencakar langit tinggi rawan dengan petir yang besar. Jika Anda mulai memikirkan untuk mencari tempat tinggal baru untuk pindah, Anda bisa pertimbangkan rekomendasi properti di bawah Rp500 juta wilayah Semarang, Jawa Tengah. Bagian-bagian pada Penangkal Listrik Sebelum memutuskan untuk membeli dan memasang penangkal petir, ada baiknya bagi Anda untuk mengenal bagian-bagiannya. Anda perlu mengetahuinya agar dapat mengecek kelengkapan komponen atau bagiannya saat membeli. Berikut bagian-bagian penting penangkal listrik 1. Air Terminal Head Air terminal atau head berada pada bagian ujung atas. Pada penangkal konvensional, bentuknya menyerupai ujung tombak Sementara itu, pada penangkal elektrostatis, head cenderung lebih besar dan lebar berbentuk menyerupai payung. Fungsi air terminal adalah untuk menjadi sasaran sambaran petir. 2. Konduktor Konduktor adalah kabel yang berfungsi untuk mengalirkan tenaga yang tertangkap air terminal menuju grounding. 3. Grounding Grounding adalah bagian penangkal yang berada di dalam tanah. Pembuatan dan penempatan grounding tidak boleh berada terlalu dekat dengan bangunan rumah. Pemasangan Penangkal Petir Konvensional Dibanding tipe elektrostatis, penangkal konvensional tergolong mudah dipasang bahkan bisa dilakukan sendiri. Namun sebelum pemasangan, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan penjual alat tersebut serta membaca panduan instalasi yang benar. Berikut langkah-langkah pemasangannya Siapkan sistem grounding terlebih dulu, dengan melihat tata letak serta struktur tanah yang dimiliki. Tanam ground rod hingga mencapai kedalaman air tanah agar petir dapat tersalur ke dalam sambungan jalur petir dengan kabel konduktor yang menghubungkan antara grounding dan Hindari pemasangan kabel berlekuk atau membentuk sudut runcing agar tidak terjadi loncatan muatan listrik saat terjadi posisi splitzen di bagian tertinggi dari bangunan, yaitu seluruh jaringan perangkat sudah terpasang dengan benar. Harga Penangkal Petir Harga perangkat penangkal petir berikut ongkos pemasangannya bisa sangat bervariasi, tergantung kebutuhan masing-masing. Anda bisa membeli penangkal petir di toko-toko yang menjual alat-alat listrik atau memesannya melalui penyedia jasa instalasinya. Untuk membangun sebuah instalasi penangkal petir rumahan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih jika Anda memilih tipe penangkal elektrostatis yang lebih praktis karena tidak memerlukan banyak splitzen dan jaringan kabel konduktor yang dipasang. Paket instalasi penangkal elektrostatis paling murah dijual dengan kisaran harga sekitar 8-9 juta Rupiah untuk cakupan radius hingga 150 meter. Untuk keperluan skala kecil, Anda bisa membeli dan memasang sendiri penangkal biasa atau konvensional dengan biaya yang lebih murah. Sepaket perangkat penangkal tipe konvensional dijual mulai 2-3 juta Rupiah termasuk biaya pemasangan. Dan jika Anda ingin menggunakan perangkat yang dapat melindungi peralatan listrik di rumah dari petir, berikut daftar harganya Produk Harga Phoenix Contact VALVETRAB VAL-MS 230ST 275V AC 1P + NPE 335000 Obo Surge Arrester V25-B 1 Phase 454000 Skyview Surge Arester 64000 Schneider Surge Arrester A9L15687 PF40 1P+N 554500 Schneider Surge Arrester Domae PF 40 40kA 3P+N – 16373 815000 Schneider Surge Arrester 4P 63KA 2510000 EnGenius Surge Arrester ESA/NSA-7500 320000 L-Com Surge Lightning Arrester AL6-NMNFBW-9 258000 DEHN Surge Arrester Power 230Vac DG MOD 275 258000 APC Surge Arrester PNET1GB 290000 Network Lightning Arrester Surge Protection Device CYL D05F4H-E100 120000 Chint Surge Arrester NU6-II 890000 Flexcharge SA1224DC DC Surge Arrester 12-24 Volts 1950000 Nah, Anda sekarang sudah paham pentingnya penangkal petir untuk rumah. Pastikan untuk mengecek kebutuhan rumah Anda dan harga penangkal yang sesuai. Saat memasangnya, Anda harus memastikan setiap bagian terpasang dengan sempurna. Semoga artikel ini dapat membantu usaha Anda untuk menciptakan hunian yang aman dari gangguan petir. Simak video informatif berikut ini untuk menghindari terjadinya kekeliruan saat Anda sedang membeli rumah impian! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah

PasangPenangkal Petir dan Tower Triangle 081221111605 - Mitra Krakatau penangkal petir dan tower triangle merupakan website resmi dari Mitra Krakatau dan spesialis cara pasang anti petir, cara pemasangan anti petir, cara pemasangan grounding arrester, cara pemasangan grounding ground rod, cara pemasangan grounding kabel data

INTERNAL PROTECTION SURGE ARRESTER Internal protection atau surge arrester merupakan sebuah instalasi penangkal petir yang berfungsi untuk mengantisifasi induksi listrik yang disebabkan oleh sambaran petir. Induksi arus petir dapat mempengaruhi bahkan merusak jaringan listrik, jaringan PABX, jaringan elektronik dan jaringan LAN atau internet. Dalam sebuah instalasi yang menggunakan kabel baik didalam atau diluar bangunan tidak menutup kemungkinan menjadi jalan masuk untuk dilalui induksi arus petir. Misalnya Jaringan listrik disebuah bangunan menggunakan supply daya dari listrik melalui kabel udara PLN. Sambaran petir terjadi diluar areal bangunan dan mengenai kabel udara tersebut, maka arus petir ini akan masuk dan merambat ke dalam sebuah bangunan, meski telah dipasang eksternal protection. Bila hal ini terjadi maka jaringan listrik, jaringan PABX, jaringan elektronik atau jaringan internet yang sedang aktif akan mengalami kerusakan. Pada dasarnya jaringan kabel udara PLN sudah dilengkapi perangkat Penahan Petir Surge Arrester di setiap gardu induk, gardu distribusi, travo distribusi, akan tetapi sambaran petir sangat sulit diprediksi waktu, tempat dan kekuatan arusnya. Maka sebaiknya kita melindungi instalasi yang menggunakan kabel yang ada didalam bangunan. Pertimbangan yang mendasar adalah di saat petir menyambar sebuah tempat maka arus petir akan merambat kemana saja mengikuti kabel jaringan listrik, komunikasi atau struktur logam bangunan. Teknik yang standart adalah dengan memasang internal protection dengan menggunakan surge arrester listrik secara berlapis – Level 1 Lightning Current Arrester / Anti Petir atau Penangkal Arus Petir – Level 2 Surge Arrester / Anti Petir atau Penangkal Tegangan Kejut Petir – Level 3 Device Arrester / Penangkal tegangan Induksi Petir Pemasangan surge arrester dengan 3 level sekaligus dan pemasangan anti petir atau penangkal petir Flash Vectron akan menahan segala kemungkinan kerusakan. Merancang Pengaman Bahaya Petir Untuk Jaringan Listrik 1. Perlindungan Penuh Yang dimaksud dengan perlindungan penuh bahaya petir adalah segala kemungkinan yang akan terjadi akibat sambaran petir telah disiapkan pengamanannya. Sesuai yang telah kita bahas di atas bahwasannya sambaran petir sulit diprediksi waktu, tempat dan besarannya, jadi sangat perlu untuk memasang surge arrester petir sampai 3 tahap pengamanan. Untuk tipe perangkat dan jenis surge arrester di sesuaikan dengan besar kebutuhan daya penggunaan. Berdasarkan kebutuhan daya kami pisahkan menjadi 3 kategori a. Industri – Level 1 Dengan tipe FLASHTRAB FLT PLUS – Level 2 Dengan tipe VALVELTRAB Compact – Level 3 Dengan tipe Rail Mountable b. Perkantoran – Level 1 Dengan tipe FLASHTRAB FLT PLUS – Level 2 Dengan tipe VALVELTRAB-MS/F-MS – Level 3 Dengan tipe Rail Mountable c. Rumah Tinggal – Level 1 Dengan tipe … – Level 2 Dengan tipe … – Level 3 Dengan tipe … 2. Perlindungan Menengah Perlindungan menengah bahaya petir adalah mempertimbangkan bahwasannya bahaya sambaran petir langsung yang mengenai jaringan listrik didekat bangunan, berkemungkinan kecil terjadi, misalnya lokasi bukan daerah dengan curah petir tinggi, maka surge arrester yang akan digunakan bisa dikurangi untuk level 1, tetapi hal ini sebatas inisiatif penghematan. 3. Perlindungan Khusus Perlindungan khusus maksudnya perlindungan perangkat akan bahaya petir hanya sampai kepada masing-masing peralatan saja, hal ini dipilih dengan pertimbangan jumlah peralatan elektronik yang penting hanya sedikit, pengguna rumah tinggal, kantor kecil yang cocok untuk sistem ini. Kami menyediakan peralatan instalasi Penangkal Petir Flash Vectron beserta Surge Arrester merk Phoenix Contact. I. SURGE ARRESTER UNTUK JARINGAN LISTRIK FLASHTRAB Compact Plus A. Single Phase B. Three Phase C. N/PE Spark Gap D. Replacement Connector FLASHTRAB FLT-PLUS. A. Spark Gap With Quenching Aid B. Encapsulated Spark Gap DEVICE PROTECTION PHOENIX CONTACT Rail Mountable Module Sockect Attachment Plug II. SURGE ARRESTER LAN / INTERNET Female Connector Autonegotiation and Autocrosing III. SURGE ARRESTER ELEKTRONIK Surge Protector atau Surge Arrester Elektronik dipergunakan untuk melindungi perangkat elektronik yang aktif bekerja dalam sebuah jaringan kabel sehingga dapat terhindar dari over voltage dan over current yang disebabkan oleh induksi sambaran petir tidak langsung dan induksi noise. Tipe atau jenis sistem instalasi penangkal petir sebaiknya mempertimbangkan secara detail mulai dari tahap perancangan suatu struktur bangunan baru, sehingga bagian bangunan yang secara listrik bersifat konduktif dapat dimanfaatkan secara maksimum. Dengan demikian rancangan dan konstruksi instalasi penangkal petir secara keseluruhan akan lebih mudah dilaksanakan dan efektivitas sistem proteksi petir dapat di tingkatkan dengan biaya minimum. Acuannya IEC 6-1024-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 General Principles. IEC 6-1024-1-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 General Principles. Section 1 Guide A – Selection Levels For Lightning Protection System. IEC 6-1024-1-2, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 General Principles. Section 2 Guide B – Design, Installation, Maintenance and Inspection of Lightning Protection System. IEC 6-1312-1, Protection Against Lightning Electromagnetic Impilse – Part 1 General Principles. EFEK SAMBARAN PETIR Efek Listrik Ketika arus petir melalui kabel penyalur konduktor menuju resistansi elektroda bumi instalasi penangkal petir atau anti petir, akan menimbulkan tegangan jatuh resistif, yang dapat dengan segera menaikan tegangan sistem proteksi kesuatu nilai yang tinggi dibanding dengan tegangan bumi. Arus petir ini juga menimbulkan gradien tegangan yang tinggi disekitar elektroda bumi, yang sangat berbahaya bagi makluk hidup. Dengan cara yang sama induktansi sistem proteksi harus pula diperhatikan karena kecuraman muka gelombang pulsa petir. Dengan demikian tegangan jatuh pada sistem proteksi petir adalah jumlah aritmatik komponen tegangan resistif dan induktif. Efek Tegangan Tembus – Samping Titik sambaran petir pada sistem proteksi petir bisa memiliki tegangan yang lebih tinggi terhadap unsur logam didekatnya. Maka dari itu akan dapat menimbulkan resiko tegangan tembus dari sistem proteksi petir yang telah terpasang menuju struktur logam lain. Jika tegangan tembus ini terjadi maka sebagian arus petir akan merambat melalui bagian internal struktur logam seperti pipa besi dan kawat. Tegangan tembus ini dapat menyebabkan resiko yang sangat berbahaya bagi isi dan kerangka struktur bangunan yang akan dilindungi. Efek Termal Dalam kaitannya dengan sistem proteksi petir, efek termal pelepasan muatan petir adalah terbatas pada kenaikan temperatur konduktor yang dilalui arus petir. Walaupun arusnya besar, waktunya adalah sangat singkat dan pengaruhnya pada sistem proteksi petir biasanya diabaikan. Pada umumnya luas penampang konduktor instalasi penangkal petir atau anti petir dipilih terutama untuk memenuhi persyaratan kualitas mekanis, yang berarti sudah cukup besar untuk membatasi kenaikan temperatur 1 derajat celcius. Efek Mekanis Apabila arus petir melalui kabel penyalur pararel konduktor yang berdekatan atau pada konduktor dengan tekukan yang tajam akan menimbulkan gaya mekanis yang cukup besar, oleh karena itu diperlukan ikatan mekanis yang cukup kuat. Efek mekanis lain ditimbulkan oleh sambaran petir yang disebabkan kenaikan temeratur udara yang tiba-tiba mencapai K dan menyebabkan ledakkan pemuaian udara disekitar jalur muatan bergerak. Hal ini dikarenakan jika konduktifitas logam diganti dengan konduktifitas busur api listrik, enegi yang timbul akan meningkatkan sekitar ratusan kali dan energi ini dapat menimbulkan kerusakan pada struktur bangunan yang dilindungi. Efek Kebakaran Karena Sambaran Langsung Ada dua penyebab utama kebakaran bahan yang mudah terbakar karena sambaran petir, pertama akibat sambaran langsung pada fasilitas tempat penyimpanan bahan yang mudah terbakar. Bahan yang mudah terbakar ini mungkin terpengaruh langsung oleh efek pemanasan sambaran atau jalur sambaran petir. Kedua efek sekunder, penyebab utama kebakaran minyak. Terdiri dari muatan terkurung, pulsa elektrostatis dan elektromagnetik dan arus tanah. Efek Muatan Terjebak Muatan statis ini di induksikan oleh badai awan sebagai kebalikan dari proses pemuatan lain. Jika proses netralisasi muatan berakhir dan jalur sambaran sudah netral kembali, muatan terjebak akan tertinggal pada benda yang terisolir dari kontak langsung secara listrik dengan bumi, dan pada bahan bukan konduktor seperti bahan yang mudah terbakar. Bahan bukan konduktor tidak dapat memindahkan muatan dalam waktu singkat ketika terdapat jalur sambaran. Cara lain untuk mengantisipasi gangguan listrik yaitu dengan pemasangan surge arrester sebagai internal protection system proteksi petir. Adapun gangguan listrik yang sering terjadi diantaranya Power Failure / Outages Power Failure atau Outages sumber listrik utama mati, kalau di Indonesia boleh dikatakan mati lampu atau PLN mati. Penyebabnya mungkin karena konsleting atau hubungan listrik singkat, sumber listrik kelebihan beban, peralatan listrik ada yang rusak sehingga breaker atau MCB PLN turun. Atau bisa juga disebabkan oleh adanya bencana alam. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada hardware komputer atau peralatan elektroniknya, kehilangan data, system komputer menjadi crash. Power SAG Yaitu tegangan listrik turun dalam waktu sesaat sampai dengan dibawah 80-85% dari tegangan normal, jika di Indonesia tegangan normalnya 220 Volt. Penyebabnya adanya startup beban yang cukup besar, biasanya disebabkan peralatan elektronik. Kita pasti pernah mengalami pada saat kita menyalakan televisi atau monitor komputer terkadang bohlam lampu di rumah kita redup sesaat kemudian normal kembali, itulah yang dinamakan SAG alias tegangan turun sesaat. Atau bisa juga disebabkan oleh adanya peralatan elektronik kita yang rusak, kapasitas listrik di rumah kita yang lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan. Gangguan listrik seperti ini dapat menyebabkan kerusakan pada system komputer yang berkemungkinan terjadi crash. Power Surge / Spike Yaitu tegangan listrik naik dalam waktu sesaat sampai dengan diatas 110 % dari tegangan normal. Jika di Indonesia tegangan normalnya 220 Volt. Sedangkan Spike merupakan kejadian dimana tegangan listrik naik begitu cepat dalam sesaat sehingga dapat mencapai 5 KV-60KV. Penyebabnya biasanya pada saat kita mematikan beban yang berat atau bisa juga jaringan listrik terkena induksi petir. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada hardware. Under Voltage Dikenal juga dengan istilah Brown Out, terjadi saat tegangan listrik turun atau berkurang dalam waktu beberapa lama bisa hitungan menit, sampai hitungan hari. Penyebabnya beban listrik yang berlebihan sehingga pasokan listrik berkurang atau adanya beban pada saat beban puncak misalnya malam hari. Hal ini dapat menyebabkan perlalatan listrik atau elektronik menjadi rusak. Over Voltage Hal ini kebalikan dari under voltage, kejadian ini dapat menyebabkan peralatan listrik atau elektronik menjadi panas dan cepat rusak. Electrical Line Noise / Common Mode Disturbances Gelombang listrik terganggu sehingga bentuk gelombangnya tidak bersih tetapi seperti berambut. Hal ini terjadi karena gangguan frekuensi radio, sambaran petir, netral grounding pada instalasi listrik jelek, atau bisa disebabkan oleh peralatan listrik atau elektronik yang menghasilkan frekuensi tinggi. Hal ini dapat menyebabkan error pada hard disk dan kerusakan pada hard ware komputer. Frequency Variation Listrik mempunyai dua istilah yaitu tegangan atau voltase dan frekuensi. Jadi frekuensi variation ini adalah frekuensi listrik yang selalu berubah-ubah. Umumnya di Indonesia frekuensi listriknya 50 Hz. Hal ini dapat menyebabkan hilang data, sistem menjadi crash dan rusaknya peralatan. Switching Transient Turunnya tegangan secara tiba-tiba dalam waktu kisaran beberapa nano second atau nano detik. Waktu yang terjadi lebih pendek daripada sebuah spike dan hanya terjadi beberapa nano second. Gangguan ini menyebabkan kerusakan yang terlalu cepat atau premature failure. Harmonic Distortion Gelombang listrik yang terdistorsi sehingga gelombang listriknya kacau tidak sinusoidal lagi. Hal ini dapat disebabkan karena switching power supply, motor listrik seperti pompa air, mesin fax, mesin foto copy dan lain-lain. Gangguan ini menyebabkan komunikasi data misalnya pada jaringan LAN menjadi error, peralatan listrik atau elektronik cepat panas dan kerusakan pada hard ware komputer. ANTI PETIR – PENANGKAL PETIR EKSTERNAL EKSTERNAL PROTECTION Manusia selalu mencoba untuk menjinakan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir, metoda yang pernah di kembangkan terkait tentang industri penangkal petir atau anti petir di dunia adalah Penangkal Petir Konvensional Kedua ilmuwan tersebut Faraday dan Franklin menjelaskan system yang hampir sama, yakni system penyalur arus listrik yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding, sedangkan system perlindungan yang di hasilkan ujung penerima/splitzer adalah sama pada rentang 30 – 40 derajat. Perbedaannya adalah system yang di kembangkan Faraday bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai material penerima sambaran petir, yaitu berupa sangkar elektris atau biasa di sebut dengan sangkar faraday. Penangkal Petir Radioaktif Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua ilmuwan sepakat bahwa terjadinya petir karena ada muatan listrik di awan berasal dari proses ionisasi, maka untuk menggagalkan proses ionisasi dilakukan dengan cara menggunakan zat berradiasi seperti Radiun 226 dab Ameresium 241 karena kedua bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan pada ujung finial/splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di netralkan zat radiasi kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai anti petir atau penangkal petir ini. Keberadaan anti petir atau penangkal petir jenis ini telah dilarang pemakaiannya, berdasarkan kesepakatan internasional dengan pertimbangan mengurangi zat beradiasi di masyarakat, selain itu anti petir atau penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Penangkal Petir Elektrostatis Prinsip kerja anti petir atau penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal petir radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu melilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai. Untuk anti petir atau penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi listrik yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi. Penangkal petir elektrostatis saat ini menjadi solusi petir terbaik di dunia, bahkan Anti Petir Flash Vectron telah di design khusus untuk di terapkan didaerah tropis seperti di Indonesia. CARA PASANG INSTALASI PENANGKAL PETIR EKSTERNAL Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi atau tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi atau tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm. Setelah selesai membuat grounding, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur Down Conductor dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan atau tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain kabel BC Bare Copper, kabel NYY atau kabel Coaxial. Untuk tempat – tempat tertentu sebaiknya di beri pipa pelindung Conduite dengan maksud kerapihan dan keamanan. Bila kabel penangkal petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai ke grounding system. ISTILAH PENANGKAL PETIR ATAU ANTI PETIR Penangkal Petir atau Anti Petir adalah istilah yang sudah keliru dalam bahasa kita, kesan yang ditimbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, bilamana kita ingin mencari solusi total akan bahaya petir maka kita harus mempertimbangkan faktor tersebut. Sambaran petir tidak langsung pada bangunan yaitu petir menyambar di luar areal perlindungan dari instalasi penangkal petir atau anti petir yang telah terpasang, kemudian arus petir ini merambat melalui instalasi listrik, kabel data atau apa saja yang mengarah ke bangunan, akhirnya arus petir ini merusak unit peralatan listrik dan elektronik di dalam bangunan tersebut. Masalah ini semakin runyam karena peralatan elektronik menggunakan tegangan kecil, DC yang sangat sensitif. Pada dasarnya system pengamanan sambaran petir langsung bukan membuat posisi kita aman 100 % dari petir melainkan membuat posisi bangunan kita terhindar dari kerusakan fatal akibat sambaran langsung serta mengurangi dampak kerusakan peralatan listrik dan elektronik bila ada sambaran petir yang mengenai bangunan kita. Maka istilah yang paling tepat untuk pengamanan petir adalah PENYALUR PETIR. PRINSIP PROTEKSI PETIR Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran langsung dengan di pasangnya anti petir atau penangkal petir eksternal Eksternal Protection dan sambaran tidak langsung dengan di pasangnya anti petir atau penangkal petir internal Internal Protection atau yang sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standart yang telah di tentukan. sampai saat ini belum ada alat atau system proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan system proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Vectron Lightning Protection “SEVEN POINT PLAN”. Tujuan dari “SEVEN POINT PLAN” adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, “Seven Point Plan’ tersebut meliputi Menangkap Petir Dengan cara menyediakan system penerimaan Air Terminal Unit yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir. Terminal Petir Flash Vectron mampu memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena designnya dirancang untuk digunakan khusus di daerah tropis. Menyalurkan Arus Petir Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi grounding melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan. Menampung Petir Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir atau anti petir harus dibawah 3 Ohm. Proteksi Grounding System Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dekat dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system. Proteksi Petir Jalur Power Listrik Proteksi terhadap jalur dari power mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusak peralatan listrik dan elektronik. Proteksi Petir Jalur PABX Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data. Proteksi Petir Jalur Elektronik Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik. ANTI PETIR – PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON Air Terminal Petir Flash Vectron adalah alat penerima sambaran petir yang berbasis kerja ESE Early Streamer Emission Lightning Conductor. Dengan sistim kerja mengumpulkan energi awan disaat ada awan energi melintas di area perlindungan, kemudian menjemput kilatan petir dengan mengeluarkan lidah api penuntun keudara streamer, menangkap dan menyalurkan ke bumi. Meskipun seluruh terminal unit penangkal petir jenis elektrostatis berbasis kerja yaitu ESE Early Streamer Emission Lightning Conductor, akan tetapi penangkal petir atau anti petir Flash Vectron di rancang khusus untuk digunakan didaerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia. Proteksi eksternal adalah instalasi dan alat-alat di luar suatu struktur bangunan untuk menangkap dan menghantarkan arus petir ke sistem pembumian grounding. Dengan kata lain, proteksi eksternal berfungsi sebagai ujung tombak penangkap muatan listrik dan arus petir di areal yang telah dipasang sistem proteksi petir. Terminal Udara Air Termination adalah bagian sistem proteksi petir eksternal yang di khususkan untuk menangkap sambaran petir, berupa elektroda logam yang dipasang secara tegak maupun mendatar. Penangkap petir di tempatkan sedemikian rupa sehingga mampu menangkap semua sambaran petir tanpa mengenai bagian struktur yang dilindungi. ESE Terminal adalah Head Unit yang di pasang pada bagian puncak tiang penangkal petir, ESE Terminal bekerja dengan mengeluarkan emisi “upward streamer” dari bumi, makin cepat early streamer di projeksikan ke atas maka akan makin cepat downward leader muatan listrik yang terdapat di dalam awan. FILOSOFI KERJA PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON System ini aktif bekerja, sifatnya menarik petir untuk menyambar pada bagian kepala terminal petir Flash Vectron dengan cara memancarkan ion – ion ke udara. Kerapatan ion makin besar bila jarak ke kepalanya semakin dekat. Pemancaran ion dapat menggunakan generator listrik atau batere cadangan generated ionization atau secara alamiah natural ionization. Area perlindungan system ini berupa bola dengan radius proteksi mencapai 150 meter dan radius proteksi ini akan mengecil sejalan dengan bertambahnya waktu. System ini dapat di kenali dari kepalanya yang di kelilingi 3 bilah pembangkit bilah pemicu beda tegangan dan di pasang pada tiang tinggi. Pemasangansurge arrester dengan 3 level sekaligus dan pemasangan penangkal petir Flash Vectron akan menahan segala kemungkinan kerusakan. 1. Perlindungan Penuh Yang dimaksud dengan perlindungan penuh bahaya petir adalah segala kemungkinan yang akan terjadi akibat sambaran petir telah disiapkan pengamanannya. Cara Pemasangan Arrester Pada Panel - Surge Arrester atau biasa dikenal sebagai Arrester adalah sebuah alat yang dipasang pada instalasi listrik, yang berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dari tegangan transien / lonjakan transien ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya korselting listrik, hubung singkat atau sambaran petir. Akan tetapi umumnya Arrester ini digunakan untuk melindungi peralatan listrik rumah dan gedung dari sambaran petir. Maka dari itu alat ini juga sering disebut sebagai arrester penangkal dipasangnya Arrester ini maka komponen dan peralatan listrik pada rumah dan gedung menjadi lebih aman dari kerusakan. Selain itu biasanya pada instalasi Rumah dan Gedung alat ini dipasangkan disamping MCB pada panel Listrik. Alat ini bisa dihubungkan secara seri atau secara paralel dengan MCB seperti terlihat pada gambar dibawah Bagaimana Cara Pemasangan Arrester Pada Panel ?Pada dasarnya untuk pemasangan Surge Arrester pada panel listrik ini sangat mudah sekali seperti terlihat pada gambar dibawah ini Cara Pemasangan Arrester Penangkal PetirGambar dibawah ini merupakan arrester untuk listrik 1 instalasi tersebut terlihat bahwa Terdapat dua pilihan pada instalasi Surge Arrester 1 fasa ini yaitu menggunakan rangkaian Seri atau rangkaian rangkaian Seri sambungan fasa Surge Arrester dihubungkan ke Instalasi Listrik. Sementara itu pada rangkaian Paralel, sambungan fasa MCB dihubungkan ke Instalasi Listrik. Kemudian pastikan bahwa pemasangan Grounding sesuai SNI seperti kabel yang digunakan, arde yang digunakan, dan tahanan Kerja Jadi ketika terjadi tegangan transien atau lonjakan tegangan maka listrik tersebut akan dialirkan ke tanah / transien ini disebabkan karena berbagai macam hal diataranya ada karena beban berlebih, hubung singkat, korselting pada komponen listrik, bahkan sampai sambaran itu dengan menggunakan Surge Arrester ini instalasi listrik rumah dan gedung menjadi lebih Pemasangan Surge Arrester 3 PhasePada instalasi tersebut terlihat bahwa Seperti pada instalasi Surge Arrester 1 fasa, Pada instalasi Surge Arrester 3 fasa juga terdapat dua pilihan untuk menghubungkan ke MCB yaitu menggunakan rangkaian Seri atau rangkaian rangkaian Seri sambungan fasa Surge Arrester dihubungkan ke Instalasi Listrik atau beban itu pada rangkaian Paralel, sambungan fasa MCB dihubungkan ke Instalasi Listrik atau beban listrik. Kemudian pastikan bahwa pemasangan Grounding sesuai SNI seperti kabel yang digunakan, arde yang digunakan, dan tahanan apa perbedaan MCB dan Surge Arrester ?pada dasarnya MCB dan Surge Arrester ini merupakan komponen pengaman instalasi listrik. Menurut saya perbedaan mendasar antara MCB dengan Surge Arrester ini adalah Pada bahan pembuatannyaMCB terbuat dari bahan bimetal sebagai komponen dasarnya, sementara Surge Arrester terbuat dari bahan MOV Metal Oxide Varistor.Bahan Bimetal pada MCB merupakan suatu bahan yang sangat peka terhadap ketika terjadi hubung singkat atau beban berlebih maka aliran listrik akan mengeluarkan suhu yang sangat panas. Hal tersebut membuat komponen bimetal pad MCB menjadi melengkung sehingga mengakibatkan MCB menjadi Saklar Terbuka / Tidak mengalirkan arus itu Bahan MOV pada Surge Arrester adalah bahan yang sangat peka terhadap tegangan bahan MOV ini akan berfungsi sebagai saklar tertutup Mengalirkan Listrik apabila tegangan yang mengalir diambang batas. Misalkan ketika terjadi hubung singkat / beban berlebih / sambaran listrik, maka bahan MOV pada Arrester ini akan menjadi saklar tertutup dan mengalirkan listrik ke Ground / tetapi pada kondisi normal ketika tegangan 220 Volt, maka bahan MOV pada Arrester ini akan menjadi saklar terbuka yang tidak mengalirkan arus listrik ke Ground / MCB digunakan untuk memutus arus listrik ketika terjadi hubung singkat atau beban Arrester digunakan untuk mengalirkan listrik ke Ground / Tanah ketika terjadi sambaran Penjelasan Dari Kami....Semoga Dapat Membantu..... .
  • p31pursj33.pages.dev/151
  • p31pursj33.pages.dev/151
  • p31pursj33.pages.dev/275
  • p31pursj33.pages.dev/291
  • p31pursj33.pages.dev/2
  • p31pursj33.pages.dev/58
  • p31pursj33.pages.dev/129
  • p31pursj33.pages.dev/162
  • p31pursj33.pages.dev/92
  • cara pemasangan arrester penangkal petir